Selasa, 06 Juli 2010

Creative Common License (CCL)

Creative Common License adalah suatu lisensi yang dapat membantu mempublikasikan hasil karya baik tulisan atau penemuan secara online dan memberi suatu aturan terhadap karya tersebut. Dengan CCL kita dapat menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap suatu karya serta kita dapat memegang hak cipta dengan tetap mengijinkan orang lain meng-copy dan mendistribusikan karya kita selama mereka memberikan credit dan memenuhi persyaratan yang kita berikan. CCL biasanya dapat dilihat website Flickr, RSS feeds, blog, situs pendistribusian musik, video internet, dsb.
Ada beberapa macam CCL yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan :
Attribution
Anda memperbolehkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menggunakan karya Anda dan karya turunanannya dengan sayrat mereka memberi Anda kredit(mencantumkan pemilik asli baik nama, username,id maupun situs atau link).
Noncommercial
Anda memperbolehkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menggunakan karya Anda dan karya turunanannya dengan namun tidak untuk tujuan komersial(mendapatkan keuntungan)

No Derivative Work
Anda memperbolehkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan menggunakan karya tersebut namun tidak boleh mengedit maupun mengubahnya( hanya menggunakan karya asli)


Share Alike means:
Anda memperbolehkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggunakan bahkan mengedit suatu karya, namun karya tersebut harus dilisensikan kembali atas suatu kesepakatan.
Macam-macam CCL diatas dapat di kombinasikan satu sama lain seperti:
1. Attribution alone (by)
2. Attribution + Noncommercial (by-nc)
3. Attribution + NoDerivs (by-nd)
4. Attribution + ShareAlike (by-sa)
5. Attribution + Noncommercial + NoDerivs (by-nc-nd)
6. Attribution + Noncommercial + ShareAlike (by-nc-sa)
Creative Commons licenses are all non-exclusive. Artinya Anda memperbolehkan orang lain untuk menggunakan karya Anda di bawah Creative Commons license dan kemudian mereka juga dapat melisensikannya menggunakan tipe non-exclusive license yang berbeda dengan pengguna lain.
Creative Commons licenses are non-revocable. Artinya bahwa Anda tidak dapat protes atau menghalangi orang lain yang mendapat lisensi dari karya anda dan orang tersebut sudah memenuhi persyaratan yang anda berikan.

Tahap Perancangan Sistem Puskesmas





Internetworking

Internetworking adalah menghubungkan antara dua LAN dan WAN dengan menggunakan router sebagai media dan mengkonfigurasikan alamat logical jaringan dengan protocol seperti IP

Fungsi internetworking
adalah memaksimalkan kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal dan efisien. Ini akan menunjang ketersediaaan informasi pada sistem komputer dan jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras maupun model data dari informasi tersebut.

Router
adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi Router
adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Analogi Router
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

model OSI
adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi.

Keuntungan dari model OSI:
• Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerjasama
• Membuat stadarisasi yang didapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan perancangan
• Standarisasi interfaces
• Modular enginneering
• Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda
• Memudahkan pelatihan network
Beberapa protokol yang ada pada OSI layer beserta fungsinya meliputi :
A. aplication layer (FTP,HTTP,NFS,DNS,MIME,SMB,DHCP,POP3 dan NNTP).
1. FTP (File Transfer Protokol)
: sebuah protokol internet yang berjalan di dalam layer aplikasi,merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin dalam sebuat jaringan internet.
2. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
: protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser.Selain itu juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab (berinteraksi) antar klien dan server.
3. NFS (Network File system)
: jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
: protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
: protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
6. SMB(Server Messange Block)
: protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
7. DHCP(Dynamic Configuration Protocol)
: Merupakan layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
8. POP3(Post Office Protocol)
: protoko yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di download kedalam jaringan lokal.
9. NNTP(Network News Transfer Protocol)
: protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.


B. presentasi layer
Melingkupi (TELNET, SMTP dan SNMP).
1. TELNET
: Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host,data berjalan berupa teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
: Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP(Simple Network Management Protocol)
: Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.


C. Session layer.
Protokol yang ada di layer ini yaitu RCP

D. Transport layer.
Meliputi ( TCP dan UDP)
1. TCP (trasmission Control Protocol)
: protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
: protokol connectionless dan proses-to-proSes yang hanya menambahkan alamat port,cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
E. Network layer.
Meliputi (IP,ARP, RARP, ICMP, IGMP)

1. IP(Internetworking Protocol)
: mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP(Address Resulotion Protocol)
: protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP(Reverse Address Resulotion Protocol)
: protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP(Internet Control Message Protocol)
: mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP(Internet Group Message Protocol)
: protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.


F. Data Link Layer.
Meliputi (PPP dan SLIP).
1. PPP(Point to Point Protocol)
: protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP(Serial Line Internet Protocol)
: protokol yang digunakan untuk menyambung serial.


G. Physical Layer.
: Pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data..
Metode Routing
Proses penentuan route (routing) yang akan dilewati paket memerlukan routing-table.
Terdapat empat teknik yang digunakan untuk menentukan route paket :
• Next-hop routing.
• Network-specific routing
• Host-specific routing
• Default routing

Konsep yang ada dalam Dinamic Routing:
• static route,
ini adalah jenis route yang diiinput secara manual ke dalam routing table. route jenis ini hanya cocok digunakan bila skala network tidak terlalu besar atau ketika diperlukan route khusus ke sebuah network, karena sering bertambahnya jumlah segment/network, maka jumlah statik route dan juga "gateway"tempat paket dikeluarkan akan meningkat.
• dynamic route,
route jenis ini akan diinput ke dalam routing table dan bantuan dari routing protocol. Jenis route ini akan cukup dideklarasikan saja(menggunakan comment "network"), lalu routing protocol pada router akan menginput ke dalam routing table dan mencarikan "gateway" atau jalur keluar bagi paket berdasarkan algoritma yang dijalankan.
• default routem
route ini adalah route yang akan digunakan ketika router tidak dapat menemukan jalur lain menuju network tujuan yang lebih spesifik, default route sebenarnya adalah static riyte dengan format 0.0.0.0/0

Routing

Routing adalah Proses membawa paket data dari satu suatu ke host yang lain akan tetapi berbeda subnet.

Jenis Routing

Static Routing

Merouting dengan mengidentifikasi sendiri jalan untuk mengirimkan datanya.

Dinamic Routing

Merouting dengan jalan yang akan ditentukan oleh antar router yang saling berhubungan,


Router

Router adalah Komponen sebuah jaringan

yang digunakan alat penghubung sejumlah

LAN untuk merouting paket data.


Contoh Routing Static (Dasar) :

Untuk bisa berhubungan antara segmen A dan segmen B yang berbeda subnet, maka harus ditentukan IP, NA dan Getwaynya.

Segmen A :

Terdapat 2 IP yang dibutuhkan di segmen A maka ditetapkan subnet 192.168.0.0/30.

NA : 192.168.0.0

Getway : 192.168.0.2

Segmen B :

Terdapat 3 IP yang dibutuhkan di segmen B maka ditetapkan subnet 192.168.0.0/29.

NA : 192.168.0.8

Getway : 192.168.0.9

Subneting

Subneting adalah Pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa Network ID lain dengan jumlah Hos ID yag lebih kecil, sesuai dengan kebutuhan.

Contoh Subneting (Mencari RHA) :

Dik : IP = 192.168.1.2/27

Dikonversi ke biner terlebih dahulu IP yang dimiliki dan Subnet yang diinginkan.

IP 11000000.10101000.00000001.00000020 (192.168.1.2)

SM 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)

NA 11000000.10101000.00000001.00000000 (192.168.1.0)

BA 11000000.10101000.00000001.00011111 (192.168.1.31)

RHA 11000000.10101000.00000001.00000001(192.168.1.1) s/d

11000000.10101000.00000001.00011110 (192.168.1.30)